Jumat, 11 April 2014

Logo UMB

cerpen " TAKDIR "

TAKDIR


Gerimis tak berhenti juga, ditambah dengan Tari yang sejak pulang dari sekolah tadi tak keluar-keluar dari kamarnya. Padahal jam dinding hadiah dari temannya sudah menunjukkan pukul 17.15. Itu berarti adzan magrib semakin dekat.
Tari kembali melirik buku bututnya. Aduh! Susahnya, ia membanting napas kesal isi buku yang dibacanya dari tadi belum masuk juga ke otaknya. Karena capek, ia selonjoran di kasur bunga mawarnya itu. Tapi ia malah teringat oleh mantannya. Ditariknya foto tu dari dompetnya. Huh, seandainya! Adu, dia melulu. Malas ah!
Ia sekejap langsung menyembunyikan benda kenangannya dengan Audra itu di dompetnya. Bodohnya aku! Cewek berambut panjang hitam itu mengeluh, namun penyesalan yang menginjak-nginjak batinnya nggak pergi-pergi juga. Iih, Tari menggumam. Kenapa aku dulu menyia-nyiakannya,ya? Ga dewasa, kurang bersyukur? Atau, dia yang terlalu seperti anak kecil?
Kenangan itu masih tertempel di otak Tari, saat sosok yang dikenangnya itu memberikan surat kepadanya. Surat yang isinya mengajak Tari putus dengannya. Memang sosok Audra yang seperti anak kecil, pemalu, pintar, berkulit cokelat, wajahnya yang bersih, dan bertubuh tinggi itu bukan termasuk tipe Tari. Tapi ia sulit untuk memutuskan putus atau tidak pada saat itu. Selama ini semenjak putus dengan Audra, ia sering berkhayal, berkhayal seandainya ia bisa lebih berpikir dewasa lagi. Namun yang sudah terjadi tidak bisa kembali lagi.
Daripada ia teringat dengan kekerasan bapaknya, ia mending terlintas kenangannya dengan Audra. Plak!! Batin Tari tergoncang, tamparan bapaknya ke bundanya itu sampai menggerakkan gendang telinganya. Bapak, Bapak! Cukup! Tari berlari menangis. Tak heran kalau Tari terkadang berdiam diri di kelasnya. Wajah gelisahnya membuat dirinya penuh dengan misteri. Tapi sesungguhnya ia termasuk perempuan sabar dan kuat karena ia dapat bertahan dengan kondisin keluarga seperti itu.
Tet tet tet! Bunyi bel sekolah Tari berdenting, yang menandakan jam istirahat telah usai. Namun Tari masih tetap duduk terenung di bangkunya sampai Yanti sobatnya itu membangunkannya dari lamunannya.

“Tar!”
“Ei, kowe kok ngelamun aja toh?”
“Iya nih, lagi pusing aku.”
“Ooo, makanya kowe kok nggak sholat dhuha, biasanya kowekan rajin gitu.”
“He, itu itu Audra!” Yanti menyoel-nyoel Tari. Paan sih! Kalau kamu suka dia jangan kayak gini dong! Alah yang suka aku apa kowe, Ihiir!! Yanti menyindir sobatnya itu.
Tapi dengan kelucuan sahabatnya itu, akhirnya Tari dapat tersenyum yang sejak kemarin ia terus menangis dan bersedih karena bapaknya itu menampar bundanya yang tak sengaja mengingatkan bapaknya untuk tidak merokok dan pulang malam. Yan, aku tuh udah putus dengannya! Tari menyela sobatnya denan menahan ketawa sebab melihat wajah Yanti yang berekspresi kayak “Aming” komedian itu.
Tentu saja Tari nggak akan mengatakan ke Yanti kalau ia sedang sedih dan menangisi takdirnya. Batas bercerita tetap ada. Dan Tari tak ingin sobatnya itu bersedih lantaran kehidupannya yang menyedihkan.
Dan siang itu meskipun Tari mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia, tapi pikirannya masih melayang kemana-mana. Seandainya Audra masih menjadi kekasihku! pasti masalahku akan reda dengan adanya dirinya. Huh malangnya nasibku. Eiiiiihh!! Teriakannya membuat sekelas gaduh dan kaget. Ini berawal dari Bejo yang menepuk bahu Tari.
“Tar, hihihihi, ngelamun aja, kesambet lo entar!” Bejo pura-pura tak ngerti kesalahannya. Padahal gara-gara dia Tari dipanggil ke depan oleh Bu Tartik, guru paling killer di sekolah.
“Tari! Maju ke depan.”
“Oh, My God!”
“Bilang apa kamu tadi ?”
“Ndak Bu, ndak!”
Semua teman Tari tertawa sambil menahan ketawa karena tak ingin Bu Tartik mendengar ketawa mereka, namun tidak dengan Yanti dan Audra. Mereka terlihat sedang berpikir sesuatu.
“Ono opo ya ma Tari ?”
“Iya ya, ada apa dengan Tari, apa gara-gara aku ?”
Teman sebangku Yanti dan yang tak lain adalah Audra mencetuskan kata-kata seperti itu. Dan membuat Yanti terkejut dan berpikir apa sebenarnya mereka berdua masih saling suka.
Tapi…………
Di lain posisi, Bu Tartik memarahi Tari abis-abisan.
“Tariiiii, kamu itu! Kalau kamu tidak ingin mengikuti pelajaran saya. Kamu jangan menganggu pelajaran Ibu!” muka Tari yang memerah membuat dirinya tampak habis makan 100 cabe merah keriting yang biasa dilihatnya di dapur ketika ia memasak dengan bundanya.
Tet tet tet tet tet tet…………
Untung penderitaan Tari berhenti juga, bel sekolah yang memengakkan telinga itu menyelamatkan hidupnya hari ini. Tak hanya Tari, teman-temannya juga terselamatkan. Karena mereka ingin sekali tak mengikuti pelajaran ini. Tapi begitu melihat Bu Tartik, akhirnya mereka mengikutinya.
“Duduk kamu! Ketua kelas pimpin doa!”
“Iya Bu.” Tari dan ketua kelasnya menyahut bersama. Setelah Bu Tartik keluar dari kelas, Yanti dengan tas merah stroberinya itu langsung menyambar Tari. Tar kowe kenapa?
“Iya, kamu kenapa ?”
Oh My God, Audra! Tari yang semula cemberut langsung bersinar-sinar ketika Audra menghampiri dan perhatian kepadanya.
“Aku nggak apa-apa kok Dra! Aku cuma cuma……..”
“Cuma ngelamunin kamu Dra.” Bejo menyela perkataan Tari namun Yanti membela sobatnya.
“Bejo! kowe ojo ngono.”
“Nggak nggak, aku lagi pusing aja, kamu nggak pulang Dra ?” Tari mengalihkan suasana dan itu berhasil.
“Ya uda, aku pulang dulu ya.” Audra melirik Tari dengan senyumnya yang bisa membuat Tari mabuk kepayang. Bejo pun mengikutinya dari belakang.
“Tar, kowe bener-bener pusing ta ?”
“Ehmm, nggak sih, aku tadi lagi mikirin Audra tapi gara-gara Bejo tukang usil itu, aku jadi dicereweti Bu Tartik deh.”
“Ooo, emang kowe tuh!”
“Eeemang!!!” Tari menggoda sobatnya itu dan merangkulnya agar Yanti segera pulang dengannya. Lalu mereka harus masih menunggu kendaraan warna biru berlabelkan “AMG”(Arjosari-Gadang) itu.
Jam 7 malam …………
Bapak sedang menonton TV dan bapak memanggil Tari. Tak biasanya bapak mau bicara dengan Tari. Tari, sini!Bapak mau ngomong. Besok akan ada keluarga teman Bapak yang mau melamarmu, jadi besok kamu harus langsung pulang setelah jam sekolah selesai.
“Tapi Pak, saya masih sekolah, masak mau dilamar.”
“Kamu bisa tunangan dulu dan setelah lulus dari kuliah, kamu baru menikah dengannya!”
Bapak tidak mau mendengar alasan apapun dari Tari. Jika Bapak sudah bicara A, maka Tari harus mengikutinya. Tari tak tahu harus bagaimana, tak harus berbuat apa. Tari bingung! Tari harus bagaimana ya Allah ? Bunda mengetuk pintu kamar Tari dan setelah bunda masuk, mereka terlibat dalam pembicaraan.
“Sabar ya anakku, Bunda selalu disini menemanimu.” Mereka menangis berdua. Keesokan harinya Tari tak masuk sekolah karena untuk masuk, ia terlalu capek. Capek menangis semalaman. Ini merupakan takdir atau hanya kebetulan saja, Audra juga tak masuk. Entah apa alasannya. Di sebuah rumah di jalan araya itu, ada perbincangan antar keluarga.
“Papa, Audra tak mau dijodohkan!”
“Nak, dia baik buat kamu! Terserah alasan kamu apa, yang penting sekarang kamu siap-siap untuk sore nanti!”
“Pa!!!”
Jam di kamar Tari sudah menunjukkan pukul 15.00 dan sebentar lagi ia akan dilamar. Bun! Aku nggak mau pake kebaya ini, ia melempar kebaya berwarna putih jika dipakenya akan pas di badannya yang ramping itu. Bunda, aku mau dengan perjodohan ini hanya karena agar Bunda tak disakiti Bapak! Tari memperjelas alasannya kepada Bundanya. Mendadak sebuah sedan hijau masuk pelan ke halaman rumah Tari dan berhenti tepat di depan teras. Bapak menyambut keluarga itu. Namun ada yang aneh, anak laki-laki dari keluarga itu terlihat murung dan malas sama seperti Tari. Selamat datang! Silahkan masuk. Bapak mempersilahkan mereka masuk.
Dibantu dengan bunda, ia segera memakai sepatu highheels warna putih mengkilat itu dengan buru-buru. Meskipun terpaksa, Tari akhirnya keluar dan menemui keluarga pelamarnya.
Ketika Tari bertatap muka dengan anak laki-laki berjas hitam dengan kerah terbuka yang terlihat tampan saat itu, ia serasa mau pingsan di tempat. Apa kamu?kamu?? Tari terheran dengannya.
“Ya benar, aku Audra!” Dia memang Audra, mantanku. Oh, takdir macam apakah ini? Secara reflek, Tari langsung memeluk Audra dan ……………
“Tar,Aku sayang kamu!”
“Aku juga Dra, aku sayang kamu!”


Unsur Intrinsik Cerpen

1. Tema : Percintaan dan takdir

2. Amanat :
  • Dalam menghadapi hal apapun harus bersikap dewasa dan berpikir panjang.
  • Sabarlah dalam menjalani kehidupan ini.
  • Percaya dengan takdir Allah SWT
  • Jangan menggunakan kekerasan dalam bertindak
  • Patuhilah dan hormati orang tua kita
  • Jangan menyesali sesuatu yang sudah terjadi
  • Jangan melamun dan tak fokus sewaktu pelajaran
3 Alur : Campuran

4. Setting :
  • Kamar tari pukul 17.15
  • Kelas sehabis jam istirahat sekolah
  • Jam 7 malam di ruang menonton TV
  • Kamar setelah sholat isyak
  • Rumah di jalan Araya
  • Jam 15.00 di rumah Tari
5. Penokohan/perwatakan :
  • Tari : sabar, tabah, tertutup, kuat, taat beribadah, pelamun.
  • Audra : tidak dewasa, perhatian, pemalu
  • Yanti : medok, baik, perhatian, suka, melucu, setia kawan
  • Bapak : keras kepala, pemaksa, egois, suka memukul, mudah emosi
  • Bunda : sabar, penyayang, perhatian, lemah lembut, rela berkorban
  • Bejo : Usil, medok, nakal
  • Bu Tartik : Pemarah, tegas, killer
  • Papa : Egois


contoh sk ppt bidan


PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Jl. Soekarno Hatta Pematang Aur No.    T A I S. 38576



KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

NOMOR       TAHUN 2014

TENTANG
PENUNJUKAN PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN SELUMA
TAHUN ANGGARAN 2014

KEPALA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
           
Menimbang
:
a.



b.



bahwa untuk melaksanakan pasal 13 Peraturan Meneri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelola Keuangan daerah perlu ditetapkan Pejabat pelaksana Teknis Kegiatan di Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2014;
bahwa untuk kelancaran pelaksanaan Kegiatan yang dilaksanakan Seluma Tahun Anggaran 2014 dipandang perlu untuk menunjuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma;


c.
bahwa untuk memenuhi maksud tersebut pada huruf a, maka perlu ditetapkan dengan keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma;

Mengingat
:
1.
Undang-Undang Nomor 03 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Seluma dan Kabupaten Kaur di Propinsi Bengkulu (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4266);


2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);


3.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400);


4.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);


5.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);


6.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;


7.
Peraturan Daerah Kabupaten Seluma Nomor   Tahun 2014 tentang Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Seluma;


8.
Peraturan Bupati Seluma Nomor    Tahun 2014 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2014;





MEMUTUSKAN :

Menetapkan
:



PERTAMA
:
Menunjuk Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Tahun Anggaran 2014 di lingkungan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini.


KEDUA
:
Pejabat sebagimana tersebut pada Diktum PERTAMA mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :


1.

Melaksanakan dan mengendalikan Kegiatan serta melaporkan perkembangan Pelaksanaan kegiatan atas beban pengeluaran Pelaksanaan Kegiatan tersebut;


2.
3.
Bertanggungjawab atas seluruh penggunaan Dana Kegiatan yang dikelola;
Memungut dan Menyetorkan pajak atas Belanja sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;


4.
Menyetorkan sisa uang persediaan pada akhir tahun anggaran ke Kas Umum Negara apabila terdapat sisa UUDP;


5.
Mengadministrasikan seluruh bukti pengeluaran (SPJ) dan dokumen pendukung, Membubuhkan Tanda Tangan Pada Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Kegiatan yang dikelolanya.

KETIGA
:
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud pada diktum KEDUA bertanggung jawab kepada Penguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran.

KEEMPAT
:
Segala biaya yang ditimbulkan akibat dikeluarkannya keputusan ini dibebankan kepada DPA-SKPD Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma Tahun Anggaran 2014.

KELIMA
:
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila kemudiaan hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagimana mestinya.

















Tembusan : disampaikan kepada Yth.
1. Bpk. Bupati Seluma
2. Kepala DPPKAD Kab. Seluma
3. Kepala Inspektorat Kab.Seluma
4. Arsip.

            Ditetapkan di Tais
            Pada tanggal, 4 Maret 2014

Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Seluma




Drs. MAHWAN JAYADI
Pembina TK 1. NIP. 19620212 198303 1 016




LAMPIRAN
NOMOR
TANGGAL
: KEPUTUSAN KEPALA BADAN PELAYAN PERIZINAN TERPADU
:             TAHUN 2014
:             Januari  2014


Daftar Nama Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Seluma Tahun 2014

No.
Nama
Nama Kegiatan
Jabatan
1.
Risa Asni, S.Pd
Belanja Modal Pengadaan Komputer Note Book

Kabag Tata Usaha
2.
M. Husni, SE
Peningkatan Koordinasi & Kerjasama bid.Penanaman Modal dgn Instasi Pemerintah dan Dunia Uaha

Kabid Penanaman Modal
3.
Zaidi, S.Ip
Penyederhanaan Prosedur Perizinan dan Peningkatan Penanaman Modal

Kabid Pemerintahan dan Kesra
4.
Ansori Jaya, SE
Sosialisasi Pelayanan Perizinan
Kasubbag Pengawasan dan Pengendalian
5.
Edi Yustiono, S.AB
Penyusunan SOP / Sistem dan Prosedur

Kabag Tata Usaha
6.
Junid Burdadi, S.Sos
Fasilitasi Kemudahan Perizinan Pengembangan Usaha

Kabid Ekonomi dan Pembangunan
7.
Yeni Restuti, SE, MM







Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Kabupaten Seluma




Drs. H. EDI ANSORI
Pembina TK 1. NIP. 19640710 198303 1 003